Pengalaman Membuat Megawati Berhasil Merusak Rencana Jahat Penguasa
VNEWS.ID-Ketika Megawati Soekarnoputri menunjukkan kualitas politiknya, tidak ada yang bisa menyangkal bahwa pengalaman panjangnya dalam melawan kesewenang-wenangan penguasa telah menempanya menjadi salah satu politisi paling tangguh di negeri ini. Melalui berbagai pergolakan politik yang pernah dilaluinya, Megawati kini kembali membuktikan bahwa peta politik di Indonesia dapat berubah seiring strategi-strategi yang disusun matang dan dijalankan dengan penuh perhitungan.
Salah satu peristiwa yang mencolok dalam lanskap politik Indonesia belakangan ini adalah kegagalan putra bungsu Presiden, Kaesang Pangarep, dalam mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Pada awalnya, harapan besar muncul ketika Kaesang mendapatkan keuntungan dari sebuah putusan yang menguntungkan dirinya—batas usia untuk mencalonkan diri yang diubah oleh Mahkamah Agung. Namun, harapan itu tidak bertahan lama. Dalam sebuah manuver hukum yang tidak terduga, Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan putusan MA tersebut, dan dengan cepat memupuskan peluang Kaesang untuk maju.
Perubahan ini menjadi momentum yang signifikan dalam peta politik nasional. Dengan satu keputusan hukum, kekuatan politik kubu penguasa yang semula tampak solid mulai goyah. Riza Patria, yang awalnya diprediksi akan maju dalam Pilwalkot Tangerang Selatan, mendadak mundur dari bursa pencalonan. Tidak berhenti di situ, Riza bahkan ditugaskan untuk menjaga Jakarta, sebuah langkah yang menandakan adanya pergeseran strategi yang lebih luas di lingkaran kekuasaan.
Di Solo, kota yang telah menjadi basis kuat kubu penguasa, para pendukung dan calon-calon yang diharapkan akan memperkuat dominasi mereka juga mundur. Langkah ini mempertegas bahwa perubahan peta politik tidak hanya terjadi di tingkat nasional, tetapi juga merambah ke tingkat lokal.
Sementara itu, Partai Golkar, yang semula tampak mendukung perubahan yang diajukan oleh penguasa, kembali ke posisinya dengan mengusung Airin Rachmi Diany sebagai calon di Tangerang Selatan. Langkah ini menunjukkan bahwa Golkar lebih memilih bermain aman dengan mendukung calon yang telah terbukti memiliki rekam jejak kuat, daripada mengambil risiko dengan mencalonkan sosok baru yang belum tentu bisa memenangkan hati pemilih.
Di tengah dinamika yang terjadi, Megawati Soekarnoputri berdiri sebagai simbol ketangguhan. Tidak hanya sebagai politisi senior yang mampu membaca situasi dan menyesuaikan strategi, tetapi juga sebagai sosok yang telah melalui berbagai krisis dan tetap bertahan dengan prinsip-prinsip politiknya. Perubahan peta politik yang terjadi bukan sekadar kebetulan, melainkan hasil dari strategi yang matang dan cermat.
Kisah ini bukan hanya tentang pergeseran kekuatan politik, tetapi juga tentang bagaimana pengalaman, kecerdikan, dan ketangguhan memainkan peran penting dalam membentuk ulang lanskap politik Indonesia. Seperti papan catur yang terus bergerak, setiap langkah dan keputusan membawa konsekuensi yang tidak hanya dirasakan oleh para pemain, tetapi juga oleh seluruh rakyat yang menyaksikan jalannya permainan ini. (Dodi)