ACT Bantah Terlibat Gerakan Radikal

VNEWS.ID| Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membantah kabar yang menyebut organisasinya sebagai bagian dari kelompok radikal dan ilegal di Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Vice President ACT Ibnu Khajar mengatakan, bahwa organisasinya adalah lembaga kemanusiaan yang menjunjung transparansi dalam penyaluran donasi yang didapat dari berbagai mitra dan tersertifikasi oleh pemerintah.

Hal tersebut ia buktikan dengan pengalaman ACT yang telah membantu menyalurkan bantuan ke tempat-tempat bencana di Indonesia.

“Kami menyalurkan bantuan ke tempat-tempat yang membutuhkan dukungan kemanusiaan seperti Lombok, Palu, Mentawai, Selat Sunda, Sentani yang menjadi lokasi bencana di Indonesia,” kata Khajar, Selasa (23/7).

[irp posts=”3764″ name=”Densus Temukan Modus Teroris Galang Dana Manfaatkan Lembaga Kemanusiaan”]

Khajar mengungkapkan bahwa donasi yang didapat dari mitra-mitra disalurkan untuk Pendidikan Tepian Negeri atau suatu bentuk program pendidikan di Indonesia Timur, khususnya di pulau-pulau terpencil di tepian Indonesia.

Bantuan yang disalurkan kepada masyarakat khususnya sarana pendidikan bagi anak usia sekolah seperti pembangunan ruang kelas, perlengkapan belajar kelas atau mebel, perlengkapan belajar siswa, seragam sekolah hingga beasiswa dan bantuan operasional guru.

Bentuk bantuan program bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing wilayah.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mempercayai dan turut menyebarkan berita hoaks yang disebarkan melalui jejaring media sosial dan WhatsApp Group ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *