VNEWS.ID| Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Papua dan Papua Barat terus dibangun. Tak hanya membangun sumber daya manusia Papua, kebijakan Jokowi juga mempercepat pembangunan infrastruktur di sana.
Sekadar mencontohkan, jika dulu akses yang menghubungkan wilayah-wilayah pedalaman susah dilintasi, kini ruas-ruas jalan di Bumi Cendrawasih kian gampang dijangkau.
Tengok saja pemandangan satu ruas jalan perbatasan di Pegunungan Bintan, Papua. Jalanan itu tampak meliuk-liuk di antara hutan dan lereng gunung.
Jalan selebar tujuh meter itu merupakan bagian dari 1.098 kilometer jalan perbatasan dari Merauke ke Jayapura, hingga Papua Nugini.
Menurut Jokowi, keberadaan jalan di Bumi Cendrawasih telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat perbatasan. Jarak antarpusat ekonomi wilayah yang dulu ditempuh berminggu-minggu dengan berjalan kaki, sekarang dalam hitungan hari telah dapat dilintasi kendaraan.
“Bahkan nantinya, semakin singkat dalam hitungan jam,” papar Jokowi.
Ruas jalan, meski masih berupa jalan tanah, juga semakin dipercepat diwujudkan oleh Jokowi.
Sebagai contoh adalah ruas jalan yang menghubungkan distrik Limarum dengan Kota Oksibil. Di ruas lain, dari Sota–Erambu–Bupul sepanjang 111 kilometer sudah diaspal. Begitu juga ruas Bupul–Muting sampai Boven Digoel sepanjang 233 kilometer.
Dari total jalan perbatasan dari Merauke–Jayapura sepanjang 1.098 kilometer, hingga akhir 2018 silam sudah tersambung 919 kilometer.
Jokowi menyebutkan, tantangan pembangunan jalan di Papua memang tidak mudah. Di sana kondisi alam, cuaca, dan material konstruksi yang terbatas, harus bisa diatasi dengan saksama agar Papua kian berjaya. (SAM)