Anies Akui, Dikritik Hampir 1 Juta Pembicaraan di Sosmed Karena Banjir

VNEWS.ID| Gubernur DKI Jakarta, Anies  Baswedan akhirnya mengakui bahwa banyak masyarakat yang mencibir terhadap permasalahan banjir di Ibu Kota pada awal tahun 2020.

“Pembicaraan tentang banjir hampir 1 juta, tapi sentimennya negatif,” kata Anies  di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Januari 2020.

Padahal, kata dia, kejadian banjir ini tidak hanya menimpa Jakarta saja ada daerah lain juga seperti Bekasi, Jawa Barat, dan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Namun kenapa hanya saya saja yang dibicarakan.

Sementara itu  Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak terbawa perasaan atas pelbagai kritik yang dilontarkan terkait banjir di ibu kota. Sohibul mengatakan kritik itu harus didengar untuk berbenah.

“Enggak boleh ada hard feeling atau baper, terima saja, sebagai bagian introspeksi,” kata Sohibul saat ditemui di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

Sohibul mengatakan seorang pemimpin wajar dikritik atas kinerjanya. Ketika tidak mengerjakan sesuatu dengan baik, kata dia, lazim saja jika pemimpin mendapat kritik.

Sebagai partai pengusung Anies di pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017, Sohibul juga mengaku bersyukur dan berterima kasih dengan adanya kritik-kritik tersebut. “Boleh jadi ketika PKS menegur Pak Anies tak mempan, mungkin oleh rakyat ditegur mempan. Jadi kami berterima kasih,” ujar dia.

“Kebetulan sekarang saya kunjungannya ke sini. Kami minta (normalisasi Kali Sunter), tapi secara umum seluruh kali yang ada di DKI harus dinormalisasi,” ujar Sohibul.

Anies Baswedan dihujani kritik akibat banjir yang melanda ibu kota di hari pertama tahun 2020. Pengamat tata kota Yayat Supriatna, misalnya, menilai Pemerintah DKI lambat melakukan pembaharuan tata kota dalam hal drainase.

Hal serupa juga disampaikan oleh Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif. Dia meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menganggap kritikan soal penanganan banjir sebagai nasihat. Menurutnya Anies harus siap dikritik dan tidak perlu baper.

“Bagus itu sebagai sebuah nasihat. Memang dalam keadaan Jakarta seperti ini Gubenur harus bersedia lahiriah dan dan batiniah hadapi kritik. Kuncinya memang jangan baper,” kata Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif.