VNEWS.ID| Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebutkan, arus mudik lebaran 2019 di Jawa Barat terpantau lancar dibandingkan dengan tahun lalu.
Ditemui di Pos Pelayanan Lebaran 2019 Polres Bandung di Simpang Cikaledong Nagreg, Kabupaten Bandung, Trunoyudo mengatakan, untuk Operasi Ketupat 2019, puncak arus itu diprediksi tanggal 30 Mei, 31 Mei, 1 J, dan 2 juni.
“Tanggal 30 sama 31 sudah dilewati, artinya Ini lancar. persoalan di tahun lalu berarti sudah lebih baik, karena lancar,” kata Trunoyudo, Sabtu (1/6/2019).
Untuk tanggal 1 Juni 2019, sebagian pemudik yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS), belum melakukan perjalanan mudik karena pada hari ini melakukan apel Hari Kelahiran Pancasila.
Trunoyudo mengatakan, para pemudik yang merupakan PNS tersebut, kemungkinan besar akan melakukan perjalanan mudik mulai dari siang hingga sore hari ini, baik melintasi jalur selatan atau pun tengah.
“Kami sudah siap sesuai rencana operasi ketupat, dilakuka sesuai cara bertindak,” katanya.
BACA: H-3 Lebaran, Arus Mudik di Tol Jakarta-Cikampek Lancar
Selain itu, untuk jalur selatan Jawa Barat pada hari ini terpantau masih aman terkendali, pihaknya berharap tidak ada hambatan, karena sebagian pemudik sudah melakukan perjalan pada tanggal 30 Mei, saat adalah hari kenaikan Yesus Kristus.
Untuk jalur utara, sejak pukul 08.00 WIB, kepolisian memberlakukan sistem one way dari Jakarta menuju Jawa Tengah yang diberlakukan hingga pukul 21.00 WIB.
Sedangkan di jalur tengah, terpantau fleksibel serta fungsional, lantaran sudah dibukanya sebagia ruas Tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan (Dawuan) dari arah Jakarta menuju Majalengka.
Trunoyudo mengatakan, yang berbeda dibandingkan dengan arus mudik tahun lalu di jalur utara, yakni pemindahan dari gate Tol Cikarang Utama ke Cikampek Utama.
Ia menambahkan, di gate keluar Tol Cileunyi, ada 34 ribu lebih kendaraan yang keluar, namun jumlah tersebut terbagi ke arah Sumedang dan Nagreg.
“Bila ada puncak arus mudik kami akan tunggu hari ini hingga besok,” katanya