VNEWS.ID| Di tahun politik seperti sekarang ini informasi apapun bisa diolah menjadi isu negatif. Dan isu tidak benar itu bisa menghantam siapa saja dan digelindingkan kapan saja. Termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sudah sejak lama presiden yang akan kembali maju sebagai Capres incumbent di Pilpres 2019 ini menjadi sasaran tembak orang-orang tak bertanggungjawab.
Namun demikian Jokowi bukan tipikal orang yang bersumbu pendek alias cepat marah. Ia menghadapi segala terpaan isu tidak baik dengan kepala dingin, sesuai karakternya yang kalem. Misalnya kegaduhan politik akhir-akhir ini, saat hubungannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut-sebut sedang memanas.
Padahal isu itu tidak benar alias hoaks. Menurut Jokowi, Anies dan dirinya selama ini masih baik-baik saja. “Orang-orang kira saya dengan Pak Anies itu ada masalah,” ujar Jokowi saat penyerahan sertifikat lahan ke 3.023 orang di Gedung Serbaguna Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu 9 Januari 2019.
Mendengar pernyataan Presiden, warga tampak terdiam mendengar dengan saksama. Jokowi kemudian mengklarifikasi kabar tersebut. “Ada masalah gimana? Orang setiap hari ketemu, guyon bareng,” lanjut dia.
“Yang seperti-seperti ini perlu saya ingatkan ke Bapak/Ibu sekalian. Jangan sampai karena pilbup, pilgub, pilpres, antarsesama kita enggak saling menyapa, satu majelis taklim enggak saling sapa,” lanjut dia.
Jokowi mengingatkan bahwa pemilihan umum akan tetap ada setiap lima tahun sekali. Oleh sebab itu, jangan mengorbankan persatuan dan kesatuan hanya karena perbedaan pilihan politik. “Apalagi kalau mendekati bulan politik, itu yang namanya fitnah, hoaks, banyak. Coba lihat saja di media sosial,” ujar Jokowi.
Enggak cuma itu. Saat beredar kabar hubungannya dengan Prabowo Subianto sedang memanas, Jokowi justru bertamu ke kediaman Prabowo di Bogor dan naik kuda bareng. Begitu juga dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, dan sejumlah tokoh politik lainnya.
Pendek kata, Jokowi bukan pemarah. Ia menghadapi segala sesuatu secara proporsional. Ia pribadi yang hangat, kalem, dan tidak suka konflik. Jokowi merangkul semua tokoh. Seperti ia sampaikan dalam banyak kesempatan, yang penting dalam hidup bernegara adalah; jangan mengorbankan persatuan dan kesatuan hanya karena perbedaan pilihan politik.