
VNEWS.ID| Megawati Soekarnoputri, Putri Presiden pertama RI Soekarno mengaku mendapat ilmu pengetahuan secara otodidak setelah keadaan politik di bawah rezim Orde Baru (Orba) memaksanya menanggalkan bangku kuliah. Megawati mengatakan, setelah dipaksa agar tak menuntaskan kuliah, ia mendapat wejangan dari Bung Karno. Soekarno menyarankan kepada Megawati agar mencari ilmu di mana saja.
“Jadi ketika saya tidak dibolehkan kuliah karena keadaan politik, ayah saya hanya mengatakan begini. ‘Sudah cari ilmu pengetahuan dimana saja’,” ujar Megawati, Senin (6/1/2020).
Megawati mengatakan, setelah menerima nasihat tersebut, dirinya menyadari bahwa ilmu pengetahuan bisa didapat secara otodidak Ketua Umum PDI-P itu lantas mulai senang akan buku bacaan, bertanya, hingga menyukai diskusi.
Perjalanan itu juga, kata dia, yang membawanya menerima honoris causa, baik di dalam negeri maupun luar negeri. “Hal itu yang mungkin membuat akhirnya ada nilai, sehingga orang berikan honoris causa pada saya,” katanya.
Terdekat, Megawati dijadwalkan akan memperoleh gelar doktor honoris causa (DR HC) dari Universitas Soka di Tokyo, Jepang, lusa nanti. Gelar ini akan menjadi DR HC ke sembilan bagi Megawati. Setelah Universitas Soka, Megawati dijadwalkan akan menerima penganugrahan kembali.
Namun demikian, Megawati mengaku tak tahu mengapa sejumlah universitas dalam negeri ataupun luar negeri berniat mengapresiasi dirinya melalui gelar kehormatan.
“Ya saya tidak tahu. Kan bukan saya yang nyari. Tapi kan orang mungkin melihat saya. Mungkin dengar dari omongan dari pidato saya,” kata dia. “Karena bagi saya itu yang juga harus diketahui sering kali anak muda mengejar gelar padahal itu hanya sebuah tanda. Bahwa dia sudah selesai sekolah di sebuah tempat. Padahal yang kita ingin lakukan mencari ilmu pengetahuan,” terang dia.