
VNEWS.ID| Dengan suara bergetar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui pendistribusian bantuan sosial selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berantakan. Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers di Balai Kota sore ini.
Anies mengakui dari segi pendataan masih buruk. Masih banyak warga mampu yang masuk data penerima bansos. Sebaliknya, warga yang tak mampu justru tidak masuk dalam pendataan penerima bansos. Tidak hanya itu, ada pula ASN dan TNI yang masuk ke dalam data penerima bansos.
“Bansos kita berikan 1,2 juta KK. tentu saja tidak mungkin sempurna. Pastilah data yang super akurat teman-teman tahu dicari pasti ada (celahnya),” ungkap Anies, Rabu (22/4).
Ia pun menegaskan dalam penyaluran bantuan sosial ini akan terus diperbaiki. Saat ini penyaluran bantuan sosial pun terus berjalan di lapangan dan datanya terus diperbaiki.
“Kita bagiannya koreksi terus-menerus. Itu fakta data lengkap by name by address tapi begitu ada kekeliruan koreksi ini bagian dari kita meningkatkan kualitas data,” tukasnya.
Sementara itu, Anies menegaskan PSBB akan diperpanjang selaam 28 hari hingga 22 Mei mendatang. Selama itu pula pihaknya akan tetap memberikan bansos bagi masyarakat yang tidak mampu dan rentan miskin akibat dampak covid-19.
[irp posts=”4573″ name=”Efek Kejut Mulai Terasa, Angka Kematian Covid19 di Jakarta Lebih Tinggi Dibandingkan Nasional”]