VNEWS.ID| Harga cabai di Kota Depok, Jawa Barat mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kondisi ini terpantau di beberapa pasar tradisional yang berada di bawah naungan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok.
Harga cabai di Pasar Cisalak, Kecamatan Cimanggis misalnya, mengalami kenaikan sebesar Rp 13.000 menjadi Rp 58.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 45.000 per kilogram.
Begitu pula dengan harga cabai hijau besar yang kini bertengger di angka Rp 35.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 28.000 per kilogram. Sedangkan cabai rawit hijau mengalami kenaikan sebesar Rp 22.000 per kilogram dari Rp 36.000 per kilogram menjadi Rp 58.000 per kilogram.
Kondisi serupa juga terpantau di Pasar Kemirimuka, Kecamatan Beji. Harga cabai merah keriting naik menjadi Rp 57.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 52.000 per kilogram, atau mengalami kenaikan harga sebesar Rp 5.000.
Demikian pula dengan cabai hijau besar yang mengalami kenaikan harga sebesar Rp 5.000 dari Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram.
Sedangkan cabai rawit hijau naik Rp 10.000 per kilogram dari Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 60.000 per kilogram. Untuk cabai rawit merah naik Rp 5.000 per kilogram dari Rp 50.000 per kilogram jadi Rp 55.000 per kilogram.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Anim Mulyana mengatakan, harga cabai mulai merangkak naik pada beberapa pekan terakhir. Kondisi ini diperkirakan dipicu karena gagal panen pada petani sebagai dampak dari musim kemarau belakangan ini.
“Harga cabai mulai naik sejak Rabu pekan lalu dan berangsur naik lagi sedikit pada Kamis pekan lalu. Sampai hari Selasa kemarin belum ada kenaikan harga lagi. Selain cabai, belum ada kenaikan harga untuk bahan pokok lainnya,” tutur Anim kepada SP di Gedung Dibaleka II, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (17/7/2019).
Meski harganya naik tetapi stok ketersediaan cabai dipastikan aman dan tidak terjadi kelangkaan. “Stok aman karena yang naik cuma cabai untuk saat ini. Kami selalu memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok ke pasar-pasar tradisional setiap harinya,” tutur Anim.
Disdagin Kota Depok juga mengimbau kepada pedagang agar jangan mengambil untung terlalu besar terkait kenaikan harga cabai ini, sehingga kenaikan beberapa bahan pokok akibat musim kemarau ini tidak terlalu memberatkan masyarakat.
“Kami minta ke pedagang jangan berlebihan menaikkan harganya. Memang harga cabai lagi naik tapi jangan justru dimanfaatkan, kasihan masyarakat,” papar Anim.
Kenaikan harga cabai ini disiasati oleh ibu rumah tangga di Depok dengan mengurangi penggunaan cabai meski tidak menghilangkan penggunaan cabai dalam masakan mereka. Fani, warga Kecamatan Sawangan mengatakan bahwa dirinya membeli cabai dalam jumlah sedikit tapi tetap membeli cabai setiap dirinya berbelanja ke pedagang sayur yang lewat di depan rumah.
“Beli Rp 3.000 sekarang sudah nggak boleh. Paling sedikit Rp 5.000. Itu juga isinya sedikit sekali. Dapatnya sekitar tiga sampai lima buah cabai saja,” kata Fani.
Dia berharap harga cabai bisa segera turun karena cabai merupakan kebutuhan pokok yang pasti akan selalu dibeli dan digunakan oleh para ibu saat akan memasak. “Agak heran sih ya, musim kemarau kok ya malah mahal ya harga cabainya. Biasanya cabai mahal kalau musim penghujan karena cabai butuh matahari untuk perkembangannya,” tutur Fani.(Suara Pembaruan)