VNEWS.ID | Teknologi terasa tumbuh sangat cepat di Indonesia. Ternyata, banyak hal bidang teknologi ini yang sudah dilakukan oleh pemerintah selama kurang lebih hampir lima tahun dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama wakilnya Jusuf Kalla.
Pemerintahan Jokowi-JK mencanangkan perkembangan sains dan teknologi Indonesia di tangan generasi muda bersamaan dengan 100 tahun Indonesia merdeka di 2045. Nah, dirangkum dari Laporan 4 Tahun Jokowi-JK, Indonesia terus mengukir prestasi di bidang sains dan teknologi. Hal itu ditunjukkan dengan raihan berbagai penghargaan di tingkat internasional.
Sepanjang 2015 hingga 2017, hasil penelitian yang didukung Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) mampu mengembangkan 126 desain, 2.333 hak kekayaan intelektual, 2.004 teknologi tepat guna, dan 970 purwarupa.
Hasil perolehan medali, baik emas, perak, dan perunggu, di Lomba Internasional Tingkat SD Tahun 2014-2018 juga membanggakan. Selain itu ada 46 medali yang diraih saat 2015, disusul 32 medali pada 2016, dan 27 medali tahun lalu. Untuk 2018 sendiri, ada 50 medali yang diraih.
Sementara untuk total perolehan medali, baik emas, perak, dan perunggu, untuk Lomba Internasional Tingkat SMP Tahun 2014-2017 tidak kalah mengagumkan. Ada 46 medali yang diperoleh pada 2015, lalu di 2016 ada 28 medali, serta tahun lalu berhasil mendapat 36 medali.
Tidak hanya itu, berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), siswa Indonesia juga berhasil mencatat prestasi di sejumlah ajang internasional, seperti Kategori Earth System Project (Olimpiade Sains Internasional) IESO di Perancis.
Raihan lain adalah prestasi di kategori Life Science Olimpiade Science Internasional (25th ICYS 2018) di Serbia. Siswa Indonesia juga mencatat prestasi di Kategori Fisika Biologi Kimia International Junior Science Olympiad (IJSO) di Belanda.
Lalu bagaimana dengan perkembangan teknologinya? Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gencar membangun jaringan fiber optik di Indonesia. Proyek yang disebut Palapa Ring ini akan menghasilkan serat optik sepanjang 36 ribu kilometer.
Proyek ini terbagi atas tiga bagian, Palapa Ring Barat di Kepulauan Meranti, Kepulauan Anambas, Tanjung Bemban, dan Kuala Tungkal. Kemudian, Palapa Ring Tengah yang akan menghubungkan 17 kota/kabupaten yang berada di provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara. Lalu ada Palapa Ring Timur untuk daerah Papua dan Papua Barat.
Penyelesaian pembangunan PLP Barat sudah 74 persen, diikut PLP Tengah yang mencapai 35 persen, dan PLP Timur saat ini baru mencapai 18 persen. Namun, PLP Barat sudah dapat beroperasi sejak Maret lalu. Lebih lanjut, sebanyak 175 ribu menara BTS telah diperkuat, dan mobile coverage sudah mencangkup sampai 75 ribu kelurahan.
Presiden Jokowi, dalam sebuah kesempatan mengungkapkan fokus pemerintah di era revolusi industri 4.0 akan bertumpu pada inovasi teknologi setelah penyediaan infrastruktur yang memadai. Pada tahap pertama dan kedua, penyediaan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia memang masih menjadi fokus utama pemerintahan Jokowi.
“Tahapan besar yang pertama investasi di bidang infrastruktur, tahapan kedua kita akan investasi di bidang SDM, dan ketiga investasi di bidang inovasi dan teknologi,” ungkap Jokowi seperti dilaporkan Antara.
Keterbatasan keuangan membuat pemerintah masih menitikberatkan fokus pembangunan pada bidang infrastruktur. Selain membangun jalan, ia juga mengatakan akan menyiapkan pelabuhan, bandara, dan listrik di semua titik.