VNEWS.ID | Menghadiri Deklarasi Alumni Jogja Satukan Indonesia di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu (23/3) ini, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menjawab tuduhan yang menyebut dirinya adalah antek asing.
Di hadapan puluhan ribu pendukungnya Jokowi mengungkapkan fakta-fakta yang sesungguhnya.
Di atas panggung, Jokowi menceritakan pernah membawa kapal perang ke Laut Natuna tak lama setelah muncul klaim bahwa Natuna Utara masuk ke wilayah Laut Cina Selatan yang dikuasai Cina.
“Dulu di tahun 2016 ada klaim, Natuna Utara masuk ke Nine Dash Land dari Laut Cina Selatan. Saya dituduh antek asing,” terang Jokowi.
Bersikap tegas menjaga kedaulatan Indonesia, tanpa ragu Jokowi pun membawa kapal perang ke Natuna untuk menjaga kedaulatan teritorial Indonesia.
Kepulauan Natuna di Provinsi Kepulauan Riau merupakan bagian dari Indonesia, namun batas wilayahnya kerap diklaim oleh Cina. Konflik batas wilayah di Laut Cina Selatan ini kerap disebut sebagai Nine Dashed Line.
Di Stadion Kridosono, Jokowi juga menegaskan akan melawan segala fitnah yang kerap dialamatkan kepadanya.
“PKI, antek asing dan aseng, anti-Islam, anti-ulama, akan melarang azan jika jadi presiden, akan menghapus pelajaran agama,” papar Jokowi menyebut sejumlah fitnah itu.
Itu baru, lanjut dia, masih hanya sebagian serangan fitnah yang sering ditebar di media sosial. Belum lagi fitnah dan hoaks yang sangat menghina, menyangkut harga diri dan keluarganya.
“Inilah yang saya terima dan diamkan setidaknya selama 4,5 tahun ini. Difitnah, saya diam. Dihujat, saya diam. Tetapi hari ini saya sampaikan: fitnah dan hoaks seperti itu, akan saya lawan!”
Perlawanan itu dilakukan bukan untuk diri Jokowi semata, tapi juga untuk kepentingan negara.
Menurut Jokowi, kekuasaan tidak boleh diraih dengan menghalalkan segala cara. Tidak pula dengan memutarbalikkan fakta, apalagi mengarang cerita, atau menebar berita bohong yang ujung-ujungnya fitnah.
“Sekali lagi, akan saya lawan!” katanya.