
VNEWS.ID| Pada periode kedua pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berfokus untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Dikatakan Jokowi, puluhan juta pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia perlu dukungan dan dorongan agar bisa berkembang dan meningkatkan usahanya.
Untuk merealisasikan pertumbuhan UMKM tersebut, pemerintah pun memberikan dukungan melalui anggaran dan program pemberdayaan UMKM. Plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sebelumnya Rp 140 triliun, misalnya, oleh Jokowi dinaikkan menjadi Rp 190 triliun pada tahun 2020.
Itu pun juga disertai dengan penurunan suku bunga KUR dari tujuh persen menjadi enam persen saja. Sudah begitu, untuk mendapatkan KUR pun para nasabah tidak perlu memberikan agunan kepada pihak bank.
Selain itu, Jokowi meminta kepada segenap jajarannya untuk memberi ruang yang lebih besar kepada UMKM di sentra-sentra ekonomi di Tanah Air.
“UMKM juga harus dilibatkan dalam mengisi rantai pasokan di sejumah sektor seperti konstruksi, otomotif, hingga telekomunikasi,” kata Jokowi.
Di samping itu, produk-produk UMKM juga harus disiapkan dari sekarang agar nantinya bisa masuk ke lima destinasi wisata baru serta kawasan infrastruktur baru yang telah dibangun.
Area beristirahat di sekitar jalan-jalan tol baru, lanjut Jokowi, harus benar-benar menjadi etalase produk-produk lokal dan unggulan daerah setempat. Bukannya malah dibanjiri brand-brand dari luar negeri. (jokoway)