Jokowi Segera Angkat Perangkat Desa Setara ASN Golongan IIA

VNEWS.ID| Presiden Joko Widodo berjanji akan segera mengangkat perangkat desa seluruh Indonesia setara dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan IIA. Untuk ASN golongan IIA, gaji paling rendah adalah sekitar Rp1,9 juta.

“Tetapi yang paling penting, sudah kita putuskan bahwa perangkat desa segera disetarakan dengan golongan IIA,” kata Jokowi yang langsung disambut riuh ribuan perangkat desa, di Istora Senayan, Jakarta, Senin (14/1) . Para perangkat desa ini tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia.

Jokowi menyatakan keputusan tersebut telah dibicarakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin.

Jokowi menyebut pemerintah saat ini tengah merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan revisi aturan tersebut skan selesai dalam waktu dua pekan.

“Jadi kepada saudara sekalian, ditunggu dua minggu sehingga segera bisa dilaksanakan dari perintah PP yang ada,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Jokowi, para kepala desa dan perangkat desa juga akan didaftarkan menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

“Ketiga bahwa BPJS juga akan diberikan kepada seluruh kepala desa dan perangkat desa,” kata Jokowi yang kembali disambut riuh para perangkat desa. Terdengar para perangkat desa memanggil nama Jokowi.

Janji tersebut disambut baik salah satunya oleh Edi (29), Bendahara Desa Kertosari, Kecamatan Jumo, Temanggung. Edi mengaku bahagia dan tenang setelah mendengar kabar tersebut. Dia berharap kehidupan para perangkat desa bisa sejahtera.

“Senang, harapannya nanti ke depan bisa lebih pro lagi dengan perangkat desa dan dana desa juga meningkat,” kata Edi

Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menitipkan agar Dana Desa yang telah digelontorkan sebanyak Rp 257 triliun bisa terus berputar di desa.

Jokowi mengatakan, di tahun 2015 pemerintah telah menggelontorkan anggaran Dana Desa sebesar Rp 20,7 tiliun. Di tahun 2016, diberikan sebanyak Rp 47 triliun ke desa-desa seluruh Indonesia.

Sementara itu, di tahun 2017 pemerintah memberikan Dana Desa sebanyak Rp 60 triliun. Di tahun 2018, diberikan sebanyak 60 triliun. Sedangkan untuk tahun 2019, akan diberikan Dana Desa sebanyak Rp 70 triliun yang disebar ke desa-desa di Indonesia.

“Total sampai tahun 2019 ada penyaluran Rp 257 triliun kepada desa-desa di seluruh Tanah Air. Ada 74 ribu desa. Pada kesempatan baik ini saya ingin titip agar uang Rp 257 triliun tadi selalu berputar dari desa ke desa, di desa-desa. Jangan sampai kembali ke kota, apalagi kembali ke Jakarta,” kata Jokowi di Gedung Istora, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019) .

Jokowi menjelaskan alasan pemerintah menyalurkan uang hingga ratusan triliun ke desa-desa di Indonesia. Dia mengatakan, tingkat kesejahteraan itu dihitung jika perputaran uang semakin banyak di sebuah wilayah.

“Itu teori ekonomi. Sehingga saya titip yang Rp 257 triliun terus berputar di desa. Jangan dibiarkan uang ini masuk ke kota atau Jakarta,” katanya.

Perputaran uang di desa tersebut, lanjut Jokowi, bisa dengan cara membeli bahan untuk pembangunan infrastruktur desa di desa itu sendiri.

“Caranya, bisa disampaikan ke kades atau pendamping. Jadi Dana Desa kalau ingin buat jalan, beli material dari toko di desa, batunya di desanya. Pasir beli di desa itu atau desa sebelahnya. Supaya uang mutar. Lalu bikin jalan dan irigasi gunakan tenaga kerja asli dari desa setempat. Jangan ambil dari kota. Supaya uang beredar,” katanya.

Jokowi menambahkan, berdasarkan data yang dia peroleh, dari Rp 187 triliun sepanjang 2015 hingga 2018, sudah banyak yang menjadi jalan.

“Jalan desa sudah dibangun 138 ribu km. Panjang sekali. Juga 6.500 pasar-pasar kecil di desa. Lalu, dibangun 11.500 posyandu dari Dana Desa, 18 ribu PAUD, 791 ribu meter jembatan di desa-desa. Artinya Dana Desa sudah terlaksana dan bermanfaat bagi desa. Rasakan nggak bahwa itu bermanfaat? Dana desa akan kita teruskan dan ditambah setiap tahunnya,” jelas Jokowi. (HER)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *