
VNEWS.ID| DKI Jakarta masih menjadi Provinsi dengan jumlah tertinggi di Indonesia. Kinerja Gubernur Anies Baswedan makin disoroti. Pasalnya dia dinilai terlalu banyak menyajikan politik pencitraan saat Covid19. Masyarakat pun meminta agar Anies menghentikan politik pencitraan dan fokus bekerja.
Pernyataan menohok dilontarkan sejumlah pihak terkait perilaku Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta terkait pencitraannya saat COvid19. Seolah tak kapok, orang nomor satu di Jakarta ini kian keranjingan menyajikan suguhan terkait pencitraan ini.
“Anies gak perlu banyak konferensi pers, itu jumlah warga Jakarta yang terkonfirmasi makin banyak” ujar Annisa Nurul (45th), warga Jakarta Barat.
Kritikan serupa juga disampaikan seorang IRT di Kebayoran Baru, Sekar Purnama.
“saya sebenarnya suka sama Anies, soal covid19 ini saya sedikit khawatir dengan kondisi Jakarta yang semakin banyak kasus, ayo pak Anies kerja lebih serius lagi” ungkapnya
Seperti diketahui, Per Minggu (5/4/2020) jumlah kasus positif di Ibu Kota mencapai 1.143 orang.
Dikutip dari situs resmi corona.jakarta.go.id, sebanyak 728 orang positif corona dirawat, 58 orang dinyatakan sembuh, 111 meninggal dan 246 orang melakukan isolasi mandiri. Ini merupakan data terkini per pukul 21.45 WIB.
Selanjutnya, total orang dalam pemantauan (ODP) di Jakarta sebanyak 2.052 orang. Rinciannya 513 orang atau 21% masih dalam proses pemantauan. Sedangkan 1.989orang atau 79% telah selesai dilakukan pemantauan.
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jakarta sebanyak 2.0561 orang. Rinciannya 864 orang atau 42% masih dirawat. Sedangkan 1.192 orang atau 59% diperbolehkan pulang dan dinyatakan sehat.