
VNEWS.ID| Presiden Joko Widodo membagikan cerita mengenai kisahnya sempat mengalami hidup yang sulit saat masih kecil.
Menurut pak Jokowi, saking sulitnya keadaan ekonomi keluarga, ia hanya makan nasi dengan telur yang sudah dibagi empat.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat menghadiri penyerahan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Graha Insan Cita, Bakti Jaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019).
Awalnya, Presiden Jokowi berdialog dengan warga penerima PKH. Jokowi bertanya kepada warga bernama Surtiyani untuk apa saja dana PKH yang sudah diberikan pemerintah.
Salah satunya, kata Ibu Surtiyani, dipakai untuk perbaikan gizi anak-anak dengan membeli telur.
“Sehari diberi telur berapa anaknya?” tanya Presiden Jokowi .
Bu Surtiyani menjawab bahwa setiap anaknya diberi sebutir telur setiap hari.
Presiden Jokowi lantas teringat masa kecilnya, di mana ia hanya bisa makan seperempat telur karena dibagi-bagi dengan anggota keluarga lain.
“Satu (telur) gizinya gede. Dulu saya ingat waktu saya masih kecil orangtua saya, Ibu saya telur satu dibagi 4, saya bagian kecil bener ini,” kata Presiden Jokowi.
Selain untuk kebutuhan gizi, Presiden Jokowi juga mengingatkan warga memanfaatkan bantuan untuk pendidikan anak, mulai dari membayar uang sekolah, membeli baju sekolah, atau buku.
“Diprioritaskan untuk anak-anak, suami juga enggak apa-apa, dikit, telur anak 1, suami stengah. Terutama ibu-ibu hamil rawat bayi dalam kadungan sebaik-baiknya dengan anggaran ini,” kata dia.
Presiden Jokowi mengatakan, tumbuh kembang masa kecil anak sangat menentukan apakah ia akan menjadi anak yang sehat dan cerdas atau tidak.
Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur Jakarta ini lalu kembali bicara soal masa kecilnya.
“Saya dulujuga pernah mengalami, rumah saya di pinggir kali, pernah digusur. Sedih saya mengingatnya sehingga harus nebeng tinggal 2 tahun di tempat kakak ibu saya,” kata Jokowi.
“Sehingga saya ingin anak-anak Ibu semuanya kalau anaknya sehat, pintar, anaknya sekolah setinggi-tingginya, jangan ada anaknya takut bermimpi jadi menteri, jadi presiden. kita Bisa, yang penting optimis,” ujar Jokowi.