VNEWS.ID| Kontestasi Pemilihan Umum untuk presiden dan wakil presiden 2019 akhirnya sudah berakhir jua. Sebuah drama cukup panjang, fitnah dari segala penjuru menyerang Jokowi dan Kyai Maaruf Amin. Bahkan fitnah tersebut sudah sampai menyentuh kehormatannya sendiri sebagai manusia. Namun pada akhirnya juga, rakyat lebih memilih Presiden dari kalangan rakyat biasa, bukan dari kalangan kaum elit. Lebih suka Wakil Presiden dari unsur Ulama bukan dari unsur pengusaha kaya raya.
Segala cara busuk memang digunakan, namun takdir Tuhanlah yang menentukan. Mengapa Tuhan lebih memenangkan Jokowi-Amin dibanding Prabowo yang didukung oleh Ulama HTI? Mungkin beberapa hal inilah cara Tuhan menjawab segala fitnah yang menimpa Jokowi dan Kyai Maaruf:
1. Supaya kita tahu apakah betul PKI akan menguasai Indonesia atau cuma fitnah belaka
2. Supaya kita tahu apakah betul Negeri Cina akan menjajah Indonesia atau cuma fitnah
3. Supaya kita tahu apakah betul Jokowi anti Islam atau fitnah
4. Supaya kita tahu apakah betul adzan tidak akan berkumandang lagi
5. Supaya kita tahu apakah betul Ahok akan mengganti Maruf Amin
6. Supaya kita tahu apakah betul tidak ada lagi orang-orang beriman atau tidak ada lagi orang yg menyembah Allah yang hidup di Indonesia seperti dalam doa Neno warisman
7. Supaya kita tahu bahwa Allah tidak malu tidak mengabulkan doa jutaan umatnya yang menuntut ganti presiden seperti kata sengkuni amin rais
8. Supaya kita tahu apakah benar pelajaran agama akan dihapus dari kurikulum
9. Supaya rakyat tahu mana ulama beneran dan ulama jurkam politik.
Maka jawaban Tuhan akan membuktikan fitnah-fitnah itu akan rontok di tengah jalan. Jika alasan-alasan tersebut tidak terbukti Alias cuma fitnah belaka, Sudahkah kalian memohon maaf kepada orang yg bernama Jokowi di dunia ini sebelum nanti kalian dipaksa memohon maaf dan ampun di akhirat karena fitnah yg setiap hari kalian lontarkan????
Karena dosa kepada Tuhan, Allah Maha Pengampun, Dzat yg Maha Mengetahui dimana saja & kapan saja.
Tapi dosa kepada manusia oleh para ulama dikategorikan sebagai salah satu dosa yg paling rumit, Karena harus meminta maaf ampun ridho kepada manusia tersebut
“Barangsiapa yang mempunyai kezhaliman kepada saudaranya mengenai hartanya atau kehormatannya, maka diminta dihalalkanlah kepadanya dari dosanya itu sebelum datang hari di mana nanti tidak ada dinar dan dirham (hari kiamat), di mana akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tak ada lagi amal kebaikannya, maka akan diambil dari dosa orang yang teraniaya itu, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu” (HR. Bukhari).
DD dan Salman Salman Alfarisy