
VNEWS.ID | Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu mengatakan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) anjlok.
Menurutnya jatuhnya pasar modal Indonesia menyusul pernyataan Anies yang akan memberlakukan PSBB secara ketat mulai Senin, 14 September 2020. Airlangga pun memberi penjelasan soal itu.
“Pertama, PSBB di Jakarta tidak pernah dicabut ya. Jadi, artinya kita perlu melakukan komunikasi publik yang tidak menimbulkan gejolak, baik itu di masyarakat maupun di katakanlah di dunia perekonomian yang sangat rentan terhadap sentimen negatif,” kata dia , Minggu (13/9/2020).
Namun nilai tukar rupiah menguat 0,07% ke level Rp 14.880 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot sore ini, Senin (14/9). Rupiah berbalik menguat setelah sempat melemah usai Presiden Joko Widodo mengeluarkan pernyataan resmi soal kebijakan pembatasan soial berskala besar.
Rupiah sejak pagi bergerak melemah usai dibuka menguat dan sempat berada di posisi Rp 14.930 per dolar AS. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate bahkan menempatkan rupiah pada posisi Rp 14.974 per dolar AS. Hampir seluruh mata uang Asia menguat sore ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,16%, dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,13%, dolar Taiwan 0,07%, won Korea Selatan 0,27%, peso Filipina 0,08%, rupee India 0,07%, yuan Tiongkok 0,17%, dan ringgit Malaysia 0,18%.
Sementara hanya baht Thailand yang melemah 0,13%. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa hari ini pasar sudah mendapat jawaban positif dari Presiden Jokowi dalam sidang kabinet di Istana Merdeka. “Pada intinya kepala daerah dihimbau jangan terburu-buru dalam memutuskan menutup wilayahnya untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Ibrahim kepada Katadata.co.id, Senin (14/9).