VNEWS.ID| Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan angkat bicara terkait kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Kongres V PDI Perjuangan di Bali (8/8). Dia menegaskan Demokrat tak cemburu meski PDIPkini lebih dekat dengan Gerindra ketimbang partainya yang sudah lebih dulu menjalin kedekatan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Ya enggak dong masa pakai cemburu lagi segala macam hahaha. Masa sih ini kan yang penting kebersamaan gitu iya kan,” kata Syarief pada merdeka.com, Jumat (9/8).
Syarief juga tak khawatir pertemuan antara Mega dan Prabowo yang semakin intens akan membuat Gerindra gabung koalisi Jokowi. Baginya penentuan koalisi adalah hak setiap partai politik.
“Ya enggak apa-apa dong itu kan hak masing-masing mau berkoalisi dengan siapa ya, tentunya kita harus hargai itu loh,” ungkapnya.
Dia menegaskan pertemuan antara kedua tokoh adalah hal yang biasa saja. Pertemuan Mega dengan Prabowo pun dia anggap positif.
“Iya kan sesuatu hal yang biasa orang kalau semua orang kan ya semua orang kan punya hak dan punya kebijakan untuk saling bertemu gitu bagus saya pikir sih,” ucapnya.
Sebelumnya, Putri Megawati yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menilai, peluang Gerindra bergabung koalisi makin terbuka lebar. Puan mengatakan, dinamika politik akan selalu berkembang.
Puan mengutip salah satu isyarat ajakan Megawati untuk berkoalisi dengan Prabowo. Puan menyinggung ketika Megawati meminta Prabowo mendekatinya. Puan menerjemahkan pernyataan tersebut sebagai sinyal koalisi. Apalagi dia mengartikan ajakan tersebut apabila Prabowo ingin maju untuk Pemilu 2024.
“Dinamika politik selalu berkembang. Tadi ibu dalam pidatonya menyampaikan makanya kalau 2024 mau maju lagi deket-deket saya ya. Silakan dipikirkan apa maksudnya,” kata dia di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Kamis (8/8). [bal]