Setelah Ada Sirkuit Mandalika, Pendapatan Warung Saya Meningkat 40%

Kehadiran Sirkuit Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, berdampak langsung terhadap ekonomi warga sekitar. Terkini, Sirkuit Mandalika baru saja menjadi lokasi tes pramusim MotoGP 2022 yang berlangsung selama tiga hari, sejak Jumat (11/2/2022) hingga Minggu (13/2/2022).

Menjelang tes pramusim berakhir, Kompas.com sempat mengunjungi dua warung yang terletak tepat di depan area Sirkuit Mandalika.

Dua warung itu berjarak sekitar 500 meter dari pintu masuk Sirkuit Mandalika. Lokasi pertama yang dikunjungi Kompas.com adalah Warung Ridho Yuro milik Ibu Suryati. Suryati adalah warga asli Lombok yang tinggal di Dusun Rangkep, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB.

Dalam pantauan, Warung Ridho Yuro menjual beragam makanan berat maupun ringan, rokok, hingga oli. Warung Ridho Yuro juga menjual oli karena Suryati bekerja sama dengan adiknya yang membua kios tambal ban di samping warung.

Kepada Kompas.com, Suryati mengaku sudah membuka warungnya sejak 2018 atau sekitar satu tahun sebelum Sirkuit Mandalika dibangun.

“Sebelum Sirkuit Mandalika dibangun, saya sudah membuka warung di sini. Warung ini sudah ada sekitar empat tahun. Pertama kali buka itu masih sepi,” kata Suryati.

“Warung ini setiap hari buka mulai jam delapan pagi sampai sekitar jam tujuh malam. Saya malam tutup supaya ada waktu istirahat,” ujar Suryati menambahkan.

Terkini, Suryati menilai pendapatan dari warungnya semakin meningkat sampai 40 persen setelah ada Sirkuit Mandalika.

Salah satu momen warung milik Suryati sangat ramai adalah ketika Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah seri pamungkas World Super Bike (WSBK) 2021 pada November tahun lalu. “Saya sangat bersyukur ada Sirkuit Mandalika karena semakin banyak orang yang berbelanja di sini. Pemasukan lumayan sekarang,” ujar Suryati.

“Setelah ada Sirkuit Mandalika, pendapatan warung saya meningkat 40 persen. Ketika WSBK kemarin warung sangat ramai. Padat sekali,” tutur Suryati.

“Banyak pengunjung entah itu orang Lombok atau dari luar. Saya sangat senang ada Sirkuit Mandalika. Semoga semakin maju,” ujar Suryati menambahkan.

Hal senada juga diungkapkan pemilik Warung Berkah Mandalika, Ukar. Lokasi Warung Berkah Mandalika bersebelahan dengan Warung Ridho Yuro. Bedanya, Warung Berkah Mandalika baru berumur sekitar tiga bulan. Ukar membuka Warung Berkah Mandalika tepat ketika WSBK Mandalika 2021 berlangsung.

Meski baru, Ukar mengaku pendapatan warungnya ketika WSBK Mandalika 2021 berlangsung, sangat besar bahkan mencapai Rp 4 juta dalam satu hari. “Saya membuka warung ini sejak WSBK kemarin. Baru sekitar tiga bulan. Waktu ada WSBK itu penghasilan warung sangat lumayan. Satu hari bisa tiga sampai empat juta,” kata Ukar

“Jualan saya lengkap saat itu. Ada nasi, minuman, makanan ringan. Semuanya. Pengunjung warung saya juga banyak dari pekerja (proyek pembangunan Sirkuit Mandalika),” tutur Ukar menambahkan. “Kami sampai kewalahan melayani pengunjung saat WSBK karena memang ramai ketika itu,” ujar Ukar.

Lebih lanjut, Ukar menyebut warung miliknya langsung sepi setelah WSBK Mandalika 2021 berakhir. Ukar bahkan sampai sempat harus menutup warungnya beberapa kali karena tidak banyak pembeli setelah WSBK Mandalika 2021 usai.

Meski demikian, Ukar mengaku sangat mendukung pembangunan atau kehadiran Sirkuit Mandalika. Sebab, Sirkuit Mandalika tidak hanya meningkatkan ekonomi penduduk sekitar melainkan juga membuat Desa Kuta menjadi aman.

“Sekarang warung saya mulai ramai lagi walau masih belum seperti WSBK kemarin. Saya dan kami warga Kuta sangat mendukung pembangunan Sirkuit Mandalika,” ujar Ukar.

“Selain karena dampak ekonomi, kehadiran Sirkuit Mandalika membuat wilayah ini menjadi lebih aman,” tutur Ukar. “Dulu sebelum ada Sirkuit Mandalika, banyak perampok di sini. Tidak ada yang berani buka warung di sini,” tutur Ukar.

“Rumah saya ini (di samping warung) sudah enam tahun. Namun, setelah dibangun, saya tidak tinggal di rumah ini karena memang rawan,” ujar Ukar.

“Setelah ada pembangunan Sirkuit Mandalika (sejak 2019), saya baru tinggal di sini karena sudah ramai.” “Sekarang wilayah ini (di depan jalan) sudah aman karena banyak petugas yang berjaga setiap waktu,” kata Ukar menambahkan.

Terakhir, Ukar juga menyampaikan harapan agar pemerintah menyediakan tempat khusus untuk warga sekitar berjualan. Ukar menyampaikan harapan itu karena yakin warungnya akan digusur oleh pemerintah. “Bangunan warung ini kan di pinggir jalan dan tidak permanen, kemungkinan besar mungkin akan digusur,” tutur Ukar.

“Saya berharap pemerintah bisa menyediakan tempat khusus untuk berjualan kepada warga sekitar. Itu saja permintaan harapan saya,” ujar Ukar. “Selain itu, saya dan kami warga Kuta sangat mendukung kehadiran Sirkuit Mandalika,” ucap Ukar menambahkan.

Terdekat, Sirkuit Mandalika akan menjadi tuan rumah MotoGP Indonesia 2022 yang merupakan seri kedua Kejuaraan Dunia musim ini. MotoGP Indonesia dijadwalkan berlangsung pada 18-20 Maret 2022 atau dua pekan setelah seri pembuka, MotoGP Qatar. (kompas.com)