Setelah Anggota DPRD, Terungkap Ternyata Orang Sudah Meninggal Juga Dapat Bansos Pemprov Jakarta

 VNEWS.ID| Setelah anggota DPRD  DKI dan warga elit kelapa Gading, kini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya mengakui ternyata ada orang yang meninggal yang menjadi  penerima bansos tahap satu  untuk masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dalam pelaksanaannya, Anies mengakui data yang dimiliki DKI tidak sempurna sehinnga distribusinya bermasalah.

Walau mengakui pembagian Bansos kerap kali salah sasaran. Namun, Anies berkilah kalo  angkanya kecil, yakni 19 200 penerima atau 1,6 persen dari total Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan.

“Apakah sempurna? Tidak. Ada kekurangan sana sini yang kemudian jadi bahan bagi kita untuk memperbaiki. Kemarin ada 1,6 persen dari distribusi yang sampai kepada orang yang tidak berhak,” ujar Anies di Balai Kota DKI pada Jumat (1/5/2020).

[irp posts=”4563″ name=”Dari PNS Hingga Anggota DPRD Terima Bansos, Bukti Amburadulnya Data Anies”]

Anies mengatakan, beberapa orang yang tidak seharusnya masuk daftar penerima seperti kalangan mampu. Selain itu, ada juga kesalahan pengiriman seperti salah alamat hingga paket dikirim ke orang yang sudah meninggal.

“Distribusi yang sampai kepada orang yang tidak berhak, lalu dikembalikan. Ada yang salah alamat, ada yang orangnya mampu, ada yang orangnya sudah meninggal,” kata Anies.

Anies mengatakan, kesalahan kesalahan  yang terjadi  ini akan menjadi bahan evaluasi untuk pembagian Bansos di tahap kedua. Namun ia mengklaim secara keseluruhan, distribusi Bansos berjalan lancar.

“98,4 persen terdistribusi dengan baik dalam waktu yang cukup singkat bisa mendistribusikan kepada keluarga yang tepat,” katanya.

[irp posts=”4548″ name=”Manajemen PSBB Jakarta Buruk, Buktinya Bansos Pemprov DKI Dikirim Ke Kawasan Elit Kelapa Gading”]