Pedagang Tagih Janji Gubernur Anies Baswedan

VNEWS.ID| Pedagang Pasar Senen Blok VI, Jakarta Pusat mengeluhkan mangkraknya revitalisasi pasar yang pelaksanaannya telah dimulai sejak Maret 2021 tersebut.

Pada groundbreaking atau peletakan batu pertama pelaksanaan pembangunan itu, juga dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Karenanya, para pedagang pun menagih orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta tersebut untuk menyelesaikan pembangunan sebagaimana janjinya rampung dalam waktu 18 bulan.

“Dengan ini kami mohon kepada Pak Gubernur supaya memperhatikan pasar kami, karena kenyataannya pasar tidak juga kunjung dibangun,” ucap Ketua Tim Pedagang Pasar Senen Blok VI, Husdin Nainggolan, Selasa (21/9/2021).

Ia juga meminta kepada Anies dan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya untuk melihat kondisi proyek saat ini.

Para pedagang berharap, agar proyek dapat segera diselesaikan karena tempat sementara dinilai tidak layak untuk dipakai.

“Di penampungan yah kondisinya begini, untuk parkir kendaraanpun tidak ada. Tapi yang kami sesalkan ini sudah tiga tahun kami di tempat penampungan, masak kami terus-terusan di sini,” katanya.

Sementara itu anggota Tim Pedagang Pasar Senen Blok VI, Reinhart Panjaitan menambahkan para pembeli enggan mampir ke kios para pedagang karena tempat sementara tidak dilengkapi parkir kendaraan bermotor.

Jika mereka memaksakan memarkirkan kendaraannya, bakal ditindak petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat.

“Yang menjadi keresahan kami tidak adanya progres pembangunan pasar itu. Tidak ada kami pegang itu,” ujar Reinhart.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menghadiri kegiatan groundbreaking Pasar Senen Blok VI pada Rabu, 10 Maret 2021.

Pembangunan ini diharapkan dapat menghadirkan ikon baru sentra perdagangan di Ibu Kota, selain pasar Tanah Abang.

Anies mengatakan, groundbreaking tersebut merupakan rencana yang telah diupayakan oleh Pemprov DKI Jakarta dan baru bisa direalisasikan saat ini.

Adapun target penyelesaian pembangunan pada kuartal kedua tahun 2022.

Ia menyebutkan bahwa kawasan ini sangat vital karena berada dalam area transit oriented development (TOD).